Pasukan Filipina Keok, Fadli Setuju Bayar Tebusan
jpnn.com - JAKARTA – PT Patria Maritime Lines sudah menyiapkan uang tebusan 50 juta peso atau senilai Rp 14,3 miliar untuk membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan setuju perusahaan tempat kerja 10 WNI yang disandera kelompok teroris itu membayar uang tebusan.
"Kalau itu terkait dengan dana yang dimintakan (kelompok Abu Sayyaf), ini kan terkait nyawa, ini bisa dipenuhi juga oleh pihak perusahaan," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).
Opsi pemberian uang tebusan itu bisa dimasukkan untuk pembebasan WNI lantaran, melihat perkembangan dimana pihak militer Filipina pun tidak bisa menembus pertahanan kelompok Abu Sayyaf.
Bahkan, dalam pertempuran dengan Abu Sayyaf Jumat pekan lalu, 18 pasukan khusus Filipina tewas.
Politikus Gerindra itu mengatakan, kelompok Abu Sayyaf terbilang radikal, terlatih dan militan.
Dikatakan, jalur diplomasilah yang harus dipakai. Termasuk berunding untuk memberikan uang tebusan. (dna/JPG/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Farhan – Erwin Kecewa Jalannya Debat Pilwalkot Bandung Ada Provokasi