Pasukan Filipina Keok, Fadli Setuju Bayar Tebusan

jpnn.com - JAKARTA – PT Patria Maritime Lines sudah menyiapkan uang tebusan 50 juta peso atau senilai Rp 14,3 miliar untuk membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan setuju perusahaan tempat kerja 10 WNI yang disandera kelompok teroris itu membayar uang tebusan.
"Kalau itu terkait dengan dana yang dimintakan (kelompok Abu Sayyaf), ini kan terkait nyawa, ini bisa dipenuhi juga oleh pihak perusahaan," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).
Opsi pemberian uang tebusan itu bisa dimasukkan untuk pembebasan WNI lantaran, melihat perkembangan dimana pihak militer Filipina pun tidak bisa menembus pertahanan kelompok Abu Sayyaf.
Bahkan, dalam pertempuran dengan Abu Sayyaf Jumat pekan lalu, 18 pasukan khusus Filipina tewas.
Politikus Gerindra itu mengatakan, kelompok Abu Sayyaf terbilang radikal, terlatih dan militan.
Dikatakan, jalur diplomasilah yang harus dipakai. Termasuk berunding untuk memberikan uang tebusan. (dna/JPG/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan