Pasukan Khusus Australia Dituduh Terlibat Pembantaian Warga Sipil di Afghanistan

Dalam patroli itu, pasukan SAS didampingi oleh pasukan khusus Afghanistan yang dikenal dengan sebutan Wakunish.
"Saat itu jam 11:00 pagi, ada tiga helikopter yang mendarat," jelas Mohammad Nassim, seorang petani.
"Ada tiga anggota Taliban di dalam rumah nomaden di pinggiran desa. Mereka melawan dan dibunuh. Tapi kemudian mereka (pasukan patroli) membunuh orang lain juga yaitu warga sipil," ujar Nassim.
"Warga sipil ketakutan ketika penembakan dimulai, karena mereka melakukan penembakan massal," katanya.
Warga desa lainnya bernama Rahmatullah membenarkan bahwa tiga anggota Taliban bersembunyi di rumah nomaden tersebut.
"Tapi tidak seorang pun warga desa yang sebelumnya tahu mereka berada di sana," katanya.
"Mereka melakukan perlawanan, kemudian warga mengetahui bahwa mereka telah dibunuh. Sisanya yang terbunuh, semuanya warga sipil. Salah satunya yaitu Mohammad Azam, saudaraku," papar Rahmatullah.
Terbunuh saat mengangkut bawang

Pasukan khusus Australia SAS telah menewaskan hingga 10 warga sipil Afghanistan yang tak bersenjata dalam suatu serangan di Provinsi Kandahar pada tahun 2012
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- Kabar Australia: Gaji AU$ 100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah
- Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia 2026 Seusai Dihajar Australia?
- Timnas Indonesia Kalah Terlalu Banyak, Kluivert: Kami Tak Pernah Menundukkan Kepala