Pasukan Khusus Dikirim untuk Perangi ISIS
jpnn.com - IRBIL - Iraq dan Syria bahu-membahu mengusir militan Negara Islam alias Islamic State (IS) yang dulu lebih dikenal sebagai ISIS atau ISIL.
Kemarin pagi (29/10), sekelompok Peshmerga alias pasukan khusus Kurdi bertolak ke Turki. Mereka lantas melanjutkan perjalanan ke perbatasan Syria untuk memerangi ISIS.
Sebelum menumpang pesawat yang mengantarkan mereka ke Turki, 150 pejuang Peshmerga menerima salam perpisahan dari penduduk Kota Irbil. Ribuan warga berjajar di jalanan menuju lapangan terbang.
Sambil membentangkan bendera Iraq, mereka melambaikan tangan sambil mengelu-elukan Peshmerga. Bersama rombongan Peshmerga itu, melintas pula iring-iringan kendaraan pengangkut senjata.
"Pesawat rombongan Peshmerga itu mendarat di Bandara Sanliurfa di sisi tenggara Turki pagi ini (kemarin)," kata jurnalis Associated Press yang mengabadikan pendaratan tersebut dengan kamera videonya.
Iraq mengirimkan Peshmerga untuk mendukung aksi darat warga sipil Kurdi di wilayah Syria, tepatnya Kota Kobane, melawan militan.
Begitu turun dari pesawat, Peshmerga asal Iraq tersebut langsung masuk ke bus-bus yang sudah tersedia di bandara. Bus-bus itu kemudian melaju melewati Perlintasan Mursitpinar untuk selanjutnya menuju Kobane.
"Sejumlah pasukan Turki mengawal iring-iringan bus yang mengangkut Peshmerga Iraq tersebut," lanjut jurnalis AP yang tidak disebutkan namanya itu.
Sebelum mengirimkan Peshmerga, pemerintah Iraq meminta izin kepada pemerintah Turki untuk melintasi wilayahnya. Ankara pun kemudian mengabulkan permintaan Baghdad.
Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Turki Ahmet Davutoglu membiarkan Peshmerga melintasi wilayahnya untuk mencapai perbatasan Syria dan melawan IS di sana. Tapi, Turki tetap tidak akan mengirimkan pasukan ke Kobane.
"Membiarkan Peshmerga menyeberang ke Syria adalah satu-satunya cara untuk membantu warga Kobane. Sebab, tidak ada negara lain yang bersedia memerangi militan lewat jalur darat," paparnya.
Sejauh ini, aksi militan IS di Kobane sudah memakan sedikitnya 800 korban jiwa. Selain itu, mereka menguasai hampir seluruh wilayah Kobane dan memaksa 200.000 penduduk untuk mengungsi.
Selain 150 pejuang yang bertolak ke Turki lewat udara, Peshmerga Iraq mengirimkan beberapa pejuang lain melalui jalur darat.
Kemarin iring-iringan Land Cruisers yang mengangkut Peshmerga dan truk-truk logistik yang mengangkut meriam serta senjata melintasi Turki di Perlintasan Ibrahim Khalil dan Perlintasan Zakho untuk menuju Kobane. (AP/AFP/hep/c22/ami)
IRBIL - Iraq dan Syria bahu-membahu mengusir militan Negara Islam alias Islamic State (IS) yang dulu lebih dikenal sebagai ISIS atau ISIL.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29