Pasukan NTC Rebut Kota Loyalis Kadhafi

Keluarga Rezim Lama Eksodus dari Sirte, Khamis Kadhafi Dipastikan Tewas

Pasukan NTC Rebut Kota Loyalis Kadhafi
Pasukan NTC Rebut Kota Loyalis Kadhafi
Secara terpisah, kemarin terjadi eksodus besar-besaran di Sirte. Ratusan warga meninggalkan kota kampung halaman Kadhafi tersebut. Termasuk, kerabat dan keluarga orang-orang dekat mantan penguasa berusia 69 tahun itu. Sejak meninggalkan Tripoli, Kadhafi dan kroninya mengajak keluarga masing-masing pindah tempat demi menghindari perburuan pasukan NTC.

 

Kemarin ibu dan saudara laki-laki Mussa Ibrahim, jubir rezim Kadhafi, ikut meninggalkan Sirte. "Keluarga dan para kerabat pejabat Kadhafi juga eksodus. Ibu dan saudara lelaki Mussa Ibrahim ada di antara mereka," ucap Wessam bin Hamaidi, komandan NTC. Mereka meninggalkan Sirte dalam iring-iringan tujuh mobil.

 

Laporan Hamaidi itu dibenarkan perwakilan NTC dari Sirte, Hassan al-Droe. Menurut dia, kerabat dan keluarga orang-orang dekat Kadhafi mulai mengungsi sejak kemarin pagi. Mereka sengaja lari di tengah pertempuran untuk mengecoh pasukan NTC. "Pagi ini, ada 20 mobil penuh penumpang yang meninggalkan Sirte. Kabarnya, Mutassim (putra kelima atau anak keenam Kadhafi) juga ada di antara mereka," bebernya.

 

Sementara itu, stasiun televisi Arrai yang berbasis di Syria kemarin juga mengonfirmasikan kematian Khamis Khadafi, komandan pasukan elite Libya Brigade Khamis. Media pro-Kadhafi itu membenarkan bahwa putra bungsu Kadhafi itu tewas akhir Agustus lalu. Dia dilaporkan tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan NTC di Kota Tarhouna, 90 kilometer tenggara Tripoli. Sebelumnya, NATO mengklaim menewaskan Khamis dalam serangan mereka. (AFP/AP/BBC/hep/dwi)

BANI WALID - Setelah terlibat pertempuran sengit selama beberapa pekan, pasukan rezim baru Libya berhasil  menguasai Bani Walid, salah satu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News