Pasukan Rusia Mulai Bikin Risih

Kelas Dijadikan Jamban, Kaca Jendela Berantakan

Pasukan Rusia Mulai Bikin Risih
DEBAT: Ketua Tim Gabungan Evakuasi dan Penyelamatan SSJ 100, Kol Inf A.M.Putranto, saat berdebat dengan perwakilan Rusia. Foto: ABE/RADAR BOGOR
Selain itu, kini listrik milik sekolah pun digunakan pasukan M4C POCCN untuk menghidupkan peralatan elektronik dan penerangan empat tenda mereka. Padahal, mereka sudah membawa lebih dari dua pembangkit tenaga listrik. Pemakaian listrik yang sangat besar mengakibatkan saklar sekolah naik turun. Apalagi saat malam tiba. Lebih dari lima kali, Madun mesti mondar-mandir menyalakan saklar agar listrik kembali terang.

“Saya tidak keberatan, tapi siapa nanti yang bertanggung jawab atas kerusakan dan tagihan listrik ini?” tanyanya.

Terkait aktivitas belajar mengajar, keberadaan empat tenda SAR Rusia di lapangan upacara memang cukup menggangu. Kemarin, para siswa tak bisa menggelar upacara Senin. Konsentrasi belajar siswa juga terganggu dengan hilir mudik helikopter.

Belum lagi, salah satu kelas di SMPN 1 Cijeruk yang dibuat jamban darurat oleh pasukan Rusia. Dengan kondisi itu, mau tidak mau pihak sekolah terpaksa menyuruh para siswanya untuk pulang.

BOGOR- Tim gabungan evakuasi dan penyelamatan pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di Pasirpogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News