Pasukan Saleh Bombardir Para Tetua Suku

Pasukan Saleh Bombardir Para Tetua Suku
Pasukan Saleh Bombardir Para Tetua Suku
"Kita harus menghentikan aksi kriminal yang mencederai hak-hak kita sebagai warga negara dan pemberontakan yang mengancam stabilitas negeri ini," tulis kubu Saleh alam pesan pendek yang beredar kemarin. Mereka mengklaim aksi oposisi yang meneriakkan revolusi dan menuntut perubahan sebagai bentuk pelanggaran konstitusi. Sebaliknya, oposisi menilai represi Saleh sebagai bibit perang sipil.

Sementara itu, menyusul AS, pemerintah India juga mengimbau seluruh warganya yang berada di Yaman untuk segera pulang. Konon, di negeri yang sedang tercabik perang saudara tersebut, terdapat sedikitnya 14.000 warga India. "Seluruh warga India di Yaman diimbau untuk segera meninggalkan negara tersebut dengan sarana apapun yang memungkinkan," terang Kementerian Luar Negeri dalam situsnya.

Dalam imbauan tersebut, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh itu juga memerintahkan seluruh warga India yang berada di Yaman untuk menghindari ke luar rumah. "Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seluruh warga India yang tinggal di Yaman diimbau dengan sangant untuk tidak meninggalkan rumah," tulis kementerian lebih lanjut. Tapi, Kedutaan India di Sanaa akan tetap beroperasi normal. (AP/AFP/BBC/hep/ami)


SANAA - Presiden Ali Abdullah Saleh sama sekali tak mengindahkan seruan masyarakat internasional. Sehari setelah memerintahkan penangkapan para tetua


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News