Pasukan TNI Siap Tempur, Tunggu Perintah!
jpnn.com - JAKARTA – Umar Patek telah menawarkan diri menjadi negosiator dengan kelompok Abu Sayyaf dalam upaya membebaskan 10 WNI yang disandera.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, meski tawaran bisa dipertimbangkan, namun hal itu tidak bisa dilakukan dalam kondisi seperti ini.
Sebab, proses negosiasi harus dilakukan satu pintu. “Supaya tidak terjadi kerancuan, siapa yang dipercaya,” tuturnya, kemarin.
Hingga kemarin, lanjutnya, otoritas Filipina masih belum mengijinkan keterlibatan militer Indonesia dalam proses pembebasan.
Sehingga pemerintah Indonesia terus melakukan kordinasi dengan pemerintah Filipina.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen tatang Sulaiman mengatakan, pasukan TNI tetap berada dalam posisi standby. Pasalnya hingga saat ini belum ada perintah apapun terkait pembebasan.
“Kita tunggu perintah dan terus memonitor situasi,” tuturnya melalui pesan singkat. (far/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik
- Chubb Life dan Amartha Sediakan Perlindungan Asuransi Jiwa untuk Pegiat Bisnis di Indonesia
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Soal Kasus Pemerasan Oleh Polisi, Legislator Komisi III Singgung Sanksi Tegas
- Unika Atma Jaya Gelar Drama Musikal untuk Galang Beasiswa Pendidikan Berkualitas
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?