Pasukan TNI Siap Tempur, Tunggu Perintah!

jpnn.com - JAKARTA – Umar Patek telah menawarkan diri menjadi negosiator dengan kelompok Abu Sayyaf dalam upaya membebaskan 10 WNI yang disandera.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, meski tawaran bisa dipertimbangkan, namun hal itu tidak bisa dilakukan dalam kondisi seperti ini.
Sebab, proses negosiasi harus dilakukan satu pintu. “Supaya tidak terjadi kerancuan, siapa yang dipercaya,” tuturnya, kemarin.
Hingga kemarin, lanjutnya, otoritas Filipina masih belum mengijinkan keterlibatan militer Indonesia dalam proses pembebasan.
Sehingga pemerintah Indonesia terus melakukan kordinasi dengan pemerintah Filipina.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen tatang Sulaiman mengatakan, pasukan TNI tetap berada dalam posisi standby. Pasalnya hingga saat ini belum ada perintah apapun terkait pembebasan.
“Kita tunggu perintah dan terus memonitor situasi,” tuturnya melalui pesan singkat. (far/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi