Pasukan TNI Siap Tempur, Tunggu Perintah!
jpnn.com - JAKARTA – Umar Patek telah menawarkan diri menjadi negosiator dengan kelompok Abu Sayyaf dalam upaya membebaskan 10 WNI yang disandera.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, meski tawaran bisa dipertimbangkan, namun hal itu tidak bisa dilakukan dalam kondisi seperti ini.
Sebab, proses negosiasi harus dilakukan satu pintu. “Supaya tidak terjadi kerancuan, siapa yang dipercaya,” tuturnya, kemarin.
Hingga kemarin, lanjutnya, otoritas Filipina masih belum mengijinkan keterlibatan militer Indonesia dalam proses pembebasan.
Sehingga pemerintah Indonesia terus melakukan kordinasi dengan pemerintah Filipina.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen tatang Sulaiman mengatakan, pasukan TNI tetap berada dalam posisi standby. Pasalnya hingga saat ini belum ada perintah apapun terkait pembebasan.
“Kita tunggu perintah dan terus memonitor situasi,” tuturnya melalui pesan singkat. (far/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani