Pasukan Umar Bin Khatab Berkeliling Datangi Rumah Mustahik
jpnn.com, BOGOR - Guna memecahkan masalah sosial masyarakat, BAZNAS hadir dalan Layanan Aktif BAZNAS (LAB).
LAB merupakan lembaga yang difungsikan untuk memberikan bantuan langsung kepada mustahik dengan berkeliling mendatangi rumah-rumah mustahik yang membutuhkan kebutuhan darurat.
Kebutuhan darurat ini seperti pengobatan atau pemenuhan kebutuhan pokok lainnya, yang jika tidak ditangani cepat akan berakibat semakin buruk kepada keadaan mustahik.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Mohd Nasir Tajang mengatakan, pada awal aksinya tim LAB diberi nama 'Pasukan Umar Bin Khatab'.
"Pada Ramadan tahun ini, Pasukan Umar Bin Khattab memberikan layanan langsung dengan mendatangi dan menyalurkan bantuan kepada mustahik yang membutuhkan di seputar wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Nasir Tajang di sela-sela acara 'Ekspose Layanan Aktif BAZNAS' di Botani Square Mall, Bogor, Sabtu (26/5).
Ini didasari tingkat kemiskinan wilayah Jakarta dan sekitarnya yang tinggi serta banyaknya kebutuhan mendesak tidak dapat dipenuhi oleh sebagian kaum dhuafa.
Mereka berkeliling mencari mustahik untuk menyalurkan zakat serta bantuan lain seperti makanan dan pengobatan.
"Layanan ini terinspirasi dari Khalifah Umar Bin Khatab yang sering blusukan (berkeliling wilayah di bawah kepemimpinannya) dan berkunjung ke rumah orang-orang miskin. Setiap hari selama Ramadan, Pasukan Umar bin Khatab menyisir wilayah Jabodetabek dengan menggunakan lima unit mobil," katanya.
Selama Ramadan, Pasukan Umar Bin Khatab besutan BAZNAS berkeliling ke rumah-rumah para mustahik untuk memberikan bantuan berupa makanan dan pengobatan.
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat
- BAZNAS Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program ZChicken
- Berdayakan Guru Tunanetra, BAZNAS Gelar Pelatihan Al-Qur'an Braille di Jakarta
- BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi