Pasutri Asal Tiongkok Cindy Li dan MJ Bersepeda Keliling Dunia
Lima Negara dalam 335 Hari Bersepeda
jpnn.com - Setelah bersepeda menjadi tren dunia, kini semua orang menantang dirinya hingga batas maksimal kemampuan. Salah satunya pasangan suami istri asal Tiongkok, Cindy Li (Li Xian), 37, dan MJ (Li Meng Jun), 38. Dari Guangzhou, mereka memutuskan untuk terus mengayuh pedal mengelilingi dunia.
---
BULAN ini, hampir setahun Li dan MJ bersepeda berkeliling dunia. Perjalanan panjang itu dimulai pada 23 Desember 2013. Dari titik start di Guangzhou, mereka menuju Indonesia dengan menelusuri Laos, Thailand, dan Malaysia. Lima negara itu mereka jelajahi dengan total waktu bersepeda selama 335 hari.
Li dan MJ tiba di Indonesia dari Kuala Lumpur. Mereka menumpang pesawat dan mendarat di Surabaya pada 3 November lalu. "Ada persoalan visa saat di Malaysia sehingga kami harus segera terbang pada hari itu juga. Kebetulan saat itu kami menemukan ada penerbangan dari Kuala Lumpur langsung ke Surabaya," kata Li.
Jadilah Surabaya kota pertama di Indonesia yang dikunjungi pasutri cyclist tersebut. Mereka mendarat di Surabaya pada 3 November lalu. Sejak saat itu, mereka mengeksplorasi wilayah Jawa Timur dan Bali. Di minggu pertama mereka bersepeda keliling Surabaya dan bertemu pe-touring setempat. Beberapa pun rela menjadi guide dadakan.
"Kami tak pernah bingung memikirkan apa dan bagaimana kami akan survive di negara baru yang kami kunjungi. Selalu saja ada pertolongan. Di jalan kami bertemu dengan banyak cyclist dan mereka sangat bersahabat. Di Surabaya, para pesepeda sangat ramah," kata Li.
Di Kota Pahlawan tersebut, mereka sempat berkunjung ke Kelenteng Sanggar Agung di Pantai Ria Kenjeran. Menurut Li, kelenteng tersebut cukup spesial karena menggunakan arsitektur yang sangat berbeda dengan bangunan serupa di negaranya. "Tapi, beberapa yang sama," katanya.
Rencana "mengembara" dengan sepeda itu sudah dirancang jauh hari. Tepatnya sekitar dua tahun belakangan, saat MJ yang sebelumnya menekuni kegiatan luar ruangan mulai menekuni sepeda. Li yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan di Tiongkok sebagai human resource department (HRD) pun mengundurkan diri demi fokus mempersiapkan petualangannya.
Setelah berkeliling Indonesia, keduanya berniat menyeberang ke Australia, kemudian ke Selandia Baru. Setelah itu, mereka akan bergeser ke Amerika Selatan. "Kami akan menjelajahi Benua Amerika dari selatan, kemudian ke utara," ungkapnya.
Lantas, kapan mereka akan "finis"? "Kami belum tahu. Kami belum menentukan. Yang jelas, kami ingin terus bersepeda sampai mungkin beberapa tahun ke depan," katanya. (aga/c10/fat)
Setelah bersepeda menjadi tren dunia, kini semua orang menantang dirinya hingga batas maksimal kemampuan. Salah satunya pasangan suami istri asal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara