Pasutri Dokter Gadungan Kena 18 Bulan Kurungan
jpnn.com - SURABAYA - Nasib pasangan suami-istri (pasutri) dokter gadungan diputus kemarin (26/2). Majelis hakim yang diketuai Sri Purnamawati memvonis pasutri itu 18 bulan penjara.
Sidang putusan tersebut berlangsung di Ruang Tirta Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Saat duduk di kursi pesakitan, terdakwa Djuhari Prajogo dan Lucia Sudiarti hanya tertunduk. Dia menyimak vonis yang dibacakan Sri Purnamawati.
Hasilnya, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan sesuai yang didakwakan jaksa penuntut umum. Yakni, melanggar undang-undang kedokteran. Sebab, tanpa izin membuka praktik pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
''Untuk itu, menghukum terdakwa dengan hukuman 18 bulan penjara,'' katanya.
Setelah membaca putusan, Purnamawati langsung memberikan kesempatan kepada keduanya untuk menentukan sikap. Baik Lucia maupun Djuhari memilih pikir-pikir. Mereka belum memastikan apakah menerima atau mengajukan banding.
Putusan tersebut lebih ringan daripada tuntutan JPU. Pada sidang sebelumnya, JPU Arief Fatchurrahman menuntut keduanya 20 bulan penjara. Namun, berbagai pertimbangan membuat hakim mengambil keputusan berbeda. Salah satunya, selama sidang keduanya bersikap sopan. Lalu, mereka mengakui perbuatannya dan belum pernah tersangkut masalah hukum.
Lucia dan Djuhari berurusan dengan hukum setelah membuka klinik di Jalan Pulo Wonokromo. Klinik itu sempat ramai. Banyak pasien yang berkunjung ke tempat tersebut.
Namun, tidak semua pasien cocok dengan pengobatan mereka. Bahkan, ada yang merasa janggal dan melapor ke polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui klinik tersebut tidak memiliki izin.
SURABAYA - Nasib pasangan suami-istri (pasutri) dokter gadungan diputus kemarin (26/2). Majelis hakim yang diketuai Sri Purnamawati memvonis pasutri
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim