Pasutri Ini Luncurkan Buku pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Selamat
jpnn.com, JAKARTA - Pasangan suami dan istri (pasutri) Nurmaria Sarosa dan Wicaksono Sarosa meluncurkan buku pada momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Nurmaria Sarosa yang juga Ketua Women in Logistics and Transport (WiLAT) Indonesia meluncurkan buku perdana berjudul Angin Perubahan: Catatan Kecil tentang Pemberdayaan Perempuan Menuju Perubahan.
Sementara itu, Wicaksono Sarosa meluncurkan buku berjudul 'Kota Tangguh Pascakorona' yang ditulis bersama beberapa rekannya.
Melalui buku ini, Nurmaria Sarosa berharap kaum perempuan lebih banyak menggali potensi dirinya agar mampu meningkatkan kontribusi kepada bangsa secara maksimal.
“Contohnya industri logistik dikuasai kaum laki-laki dan meski saat ini sudah banyak perempuan terjun ke bisnis logistic, tetapi tetap saja kami ingin perempuan lebih solid eksistensinya dalam dunia logistik,” ujar Nurmaria Sarosa seusai peluncuran buku.
Meri-sapaan karib Nurmaria Sarosa- menegaskan pihaknya tak ingin perempuan berkompetisi dengan perempuan lainnya maupun rivalitas dengan kalangan laki-laki di Indonesia.
Melalui kiprahnya di dunia logistik, dia ingin agar perempuan Indonesia mampu mengikuti persaingan di dunia internasional.
“Kalau perempuan makin solid dan makin meningkatkan eksistensi, saya yakin perempuan Indonesia dapat bersaing di dunia luar,” ujarnya.
Pasangan suami dan istri (pasutri) Nurmaria Sarosa dan Wicaksono Sarosa meluncurkan buku pada mementum peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
- Bunuh Ibu dari Anak 4 Tahun, Pasutri Muda di Mandau Juga Gasak Harta Benda korban
- Kasus Kematian Pasutri Lansia di Kudus, Polisi: Terduga Pelaku Orang Dekat Korban
- Pasutri Sengaja Telantarkan Bayi di Rumah Sakit Gegara Tak Ada Biaya
- Buku Street Fighter, Panduan Mengelola Emosi dan Membangun Kesuksesan
- Akad Nikah Ulang, Rizky Febian dan Mahalini Akhirnya Resmi Jadi Pasutri
- Luncurkan Buku Ketiga, Ferdian Agustiana Soroti Pentingnya Demokrasi dan Teknokrasi dalam Pembangunan