Pasutri Minum Sianida Sebelum Tewas Berpelukan
jpnn.com, LUMAJANG - Teka-teki penyebab kematian pasangan suami istri (pasutri) Rasit, 30, dan Fatimah, 18, di Lapas Kelas II-B Lumajang Jumat (31/8) akhirnya terkuak.
Diduga kuat, keduanya tewas setelah minum racun sianida. Itu diketahui setelah Polres Lumajang mendapatkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim).
Informasi tersebut disampaikan langsung Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran.
Dia mengaku belum lama ini menerima hasil laporan itu dari Labfor Polda Jatim di Surabaya.
Sekarang yang jadi pertanyaan adalah bagaimana bisa racun sianida menyusup ke dalam lapas.
Penelusuran tentang asal usul sianida dalam lapas itulah, kata Hasran, yang menjadi fokus utama penyelidikan Satreskrim Polres Lumajang saat ini.
Diberitakan sebelumnya, botol air mineral yang ternyata berisi sianida tersebut dibawa Rasit dari dalam lapas.
Tidak lama sebelum dia tewas. Botol berisi cairan keruh yang sedikit berbusa itu dia tenteng menuju ruang kunjung lapas saat petugas memanggilnya agar bergegas menemui istri dan ibu kandungnya yang sudah menunggu.
Polisi sedang menelusuri asal usul sianida yang bisa masuk lapas dan dipakai pasutri untuk bunuh diri.
- Seorang Pegawai Bank Diduga Bunuh Diri di Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Kronologinya
- Mantan Menhan Ini Mencoba Bunuh Diri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua