Pasutri Oplos Miras, Dua Peminum Tewas
jpnn.com - MALANG - Dua warga Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, tewas setelah menenggak miras oplosan. Mereka adalah Irvan, 20, warga Dusun Gurdo, RT 18, RW 5, dan Wahyu alias Mbote, 17, warga Dusun Krajan, RT 5, RW 2.
Irvan dan Wahyu meninggal setelah minum miras dengan dua temannya, Luis Devi Bagus Setiawan, 19, warga Desa Kedok, dan Novan Bayu Pratama, 18, warga Jalan Sidowaras, RT 5, RW 2, Desa Tumpung Renteng, Kecamatan Turen.
Pesta miras tersebut berlangsung di warung milik Miftachul, 45, di Jalan Wahid Hayim, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen. Pesta untuk merayakan keberangkatan Bayu yang akan bekerja di Mataram itu berlangsung lama. Mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.30 pada Minggu (11/1). Sekitar 4 liter miras dibeli dari pasutri Sutikno dan Sumatri, warga Dusun Bokor, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen.
Tanpa tersisa, miras yang ditempatkan di plastik tersebut mereka tenggak habis. Setelah pulang dari warung pukul 22.30, satu per satu peserta pesta miras itu tumbang. Irvan sempat dirawat sebelum tewas pada Senin (12/1) pukul 03.00. Wahyu sempat dilarikan di Puskesmas Turen. Namun, nyawanya tidak tertolong saat akan dirujuk ke RSUD Kanjuruhan. Wahyu meninggal pada Senin (12/1) pukul 06.00.
Sementara itu, Bayu dan Devi yang dirawat di Rumah Sakit Bokor Turen pada Rabu (13/1) dibawa pulang. Bayu menyatakan, pesta miras tersebut dilakukan untuk merayakan keberangkatannya ke Mataram. ''Karena mau kerja ke Mataram, pesta miras dulu. Sing ngombe (yang minum) 4 orang,'' kata Devi yang masih lemas.
Menurut Bayu, ada dua orang, Angga dan Ali, yang tidak ikut minum. Mereka hanya menemani. ''Beli 4 bungkus plastik sekitar 4 liter,'' jelasnya. Setelah minum miras oplosan tersebut, dia mengaku mual, pusing, sakit perut, dan pandangan mulai kabur. ''Miras tidak dicampur. Sudah dari pembeli dan tidak kita tambah apa-apa,'' katanya.
Sementara itu, Devi yang hanya minum sedikit menuturkan, minuman tersebut tidak enak. ''Minumannya tidak enak, pahit, tidak seperti biasanya,'' paparnya. Dia mengaku hanya minum dua gelas. Setelah itu, dia pulang. ''Usai minum langsung mual dan pusing. Perut bagian kanan saya juga sakit,'' ucapnya.
Sementara itu, dia tidak dibawa ke rumah sakit setelah minum. Devi baru dibawa ke Rumah Sakit Bokor Turen saat dimintai keterangan di Polsek Turen pada Rabu (13/1) pukul 23.00. Harga per liter oplosan itu sekitar Rp 20.000. Minuman tersebut dikemas dalam plastik ukuran 1 kg.
MALANG - Dua warga Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, tewas setelah menenggak miras oplosan. Mereka adalah Irvan, 20, warga Dusun
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami