Pasutri Penyuap Irman Gusman Dituntut Ringan

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut majelis hakim menyatakan Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi, bersalah melakukan korupsi.
Menurut jaksa, keduanya terbukti menyuap mantan Ketua DPD Irman Gusman. Jaksa menuntut Sutanto empat tahun penjara, denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan.
Sedangkan Memi dituntut tiga tahun penjara, denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan.
"Menuntut supaya majelis hakim menjatuhkan putusan menyatakan terdakwa satu (Sutanto) dan dua (Memi) terbukti sscara sah dan meyakinkan," kata JPU KPK Ahmad Burhanudin membacakan surat tuntutan untuk Sutanto dan Memi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (13/12).
Keduanya memberikan Rp 100 juta sebagai fee atas bantuan Irman yang memengaruhi Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, sehingga CV Semesta Berjaya dapat alokasi gula.
Hal itu bertentangan dengan jabatan Irman sebagai ketua DPD.
Jaksa menyatakan Sutanto dan Memi melanggar pasal 5 ayat 1 huruf b UU Pemberantasan Korupsi junct pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Dalam menyampaikan tuntutan, jaksa memberikan pertimbangan memberatkan dan meringankan untuk terdakwa.(boy/jpnn)
JAKARTA - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut majelis hakim menyatakan Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045