Pasutri Pesta Sabu di Samping Bayi Tidur
Ainur mengakui bahwa dirinya yang membeli sabu-sabu tersebut. Dia membelinya dari seseorang bernama Amin, warga Sidoarjo. Dia membeli seharga Rp 200 ribu per poket kecil. Total sabu-sabu yang dibeli 1,79 gram. Berdasar hasil pemeriksaan, Ainur diduga merupakan pemakai aktif sabu-sabu. Bahkan, pria yang lehernya dipenuhi tato tersebut berstatus sebagai residivis dalam kasus yang sama.
Sementara itu, pil koplo dibawa Ainul Yakin. Pemuda yang tinggal di Ngelom tersebut mengaku membeli pil berbahaya itu dari seorang rekannya bernama Alex di Jombang.
Awalnya, pil tersebut berjumlah 1.000 butir. "Jadi, ini adalah sisa dari pesta itu," kata Kanitidik I Satnarkoba Polrestabes Surabaya Iptu Hariyoko Widi.
Seperti pengakuan Siska, ABR juga mengaku bahwa dirinya hanya ikut-ikutan ketika diajak Ainul. Pelajar itu mengaku baru kali pertama mengisap sabu-sabu. Tetapi, pengakuan tersebut tetap tidak digubris penyidik.
Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Surabaya, sekitar pukul 22.00 empat tersangka dilimpahkan ke Polres Sidoarjo. Pelimpahan perkara itu dilakukan karena tempat kejadian berada di wilayah hukum Polres Sidoarjo. "Ini hanya memudahkan penyidikan," ujar Hariyoko.
Penangkapan Ainur cs oleh petugas Polrestabes Surabaya merupakan pengembangan penyidikan kasus serupa yang ditangani lebih dahulu. Seorang teman Ainur yang ditangkap lebih dahulu menyebut Ainur dalam jaringannya. Karena itu, polisi langsung melacaknya. (mar/c7/nw)
SURABAYA - Ulah pasangan suami istri Ainur Rofik, 20, dan Siska Larasati, 20, ini memang keterlaluan. Sambil menunggui bayi mereka yang tertidur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank