Pasutri Tauke Pakan Ikan Itu Dihabisi Pembunuh Bayaran
Tanpa perasaan, S pun menghantam kepala korbannya dengan kayu ukuran 5x7. Sekali hantam, Nazir pun tewas seketika.
Sebelum kabur, S masih sempat mengambil dua unit handphone, receiver Closed Circuit Television (CCTV), dan uang untuk kabur.
“Mungkin handphone diambil, karena takut ketahuan dia (S, red) orang terakhir yang menelepon,” kata sumber. Malamnya, S langsung menerima pembayaran dari Mr X, kontan.
Pelarian S juga lumayan panjang. Dia selalu berpindah-pindah untuk menghindari kejaran petugas. Dari Jambi dia langsung kabur ke Betung, Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian beralih ke Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Dari sana dia pun ke Surabaya, Provinsi Jambi Timur, lalu ke Lombok, dan akhirnya ditangkap di Bima.
Kepada polisi, S mengaku uang Rp 65 juta juga sudah diterimanya. Tapi belum dipergunakannya, hanya dibiarkan saja di rekeningnya.
Polisi sendiri akhirnya mengamankan Mr X, setelah mendapat pengakuan dari S. Meski belum mau mengaku sebagai orang yang menyuruh S, polisi masih terus melakukan interogasi.
JAMBI – Misteri pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) tauke pakan ikan, M Nazir Al Jupri (52) dan Sumiah (42) akhirnya terungkap.
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri