Pasutri Terbangun karena Suara Berisik di Dapur, Ternyata Anaknya Tengah Melakukan Perbuatan Terlarang
jpnn.com, SELONG - Seorang pria bernama M Sahreza, 21, mendadak bikin geger warga Desa Kesik, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, karena melakukan perbuatan terlarang di rumahnya, Rabu (22/7) sekitar pukul 03.00 WITA.
Pria yang menduda satu tahun terakhir ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan. Dia gantung diri di dapur milik orang tuanya.
Informasi yang dihimpun, sebelum korban mengakhiri hidupnya, ibu korban sempat melihat korban ke luar masuk rumah, bahkan sempat dilihatnya berdiri di pintu dapur.
Akan tetapi ibu korban tidak memiliki firasat curiga melihat sikap korban malam itu dan ibu korban meninggalkan korban pergi tidur.
Bak disambar petir, ibu korban di dikagetkan dengan suara barang jatuh dari dalam dapur, ibu korban bangun dan membangunkan suaminya untuk melihat suara yang terdengar dari dapur.
Begitu ibu korban membuka pintu dapur, dikagetkan melihat korban dalam posisi gantung diri di kayu palang dapur, menggunakan tali nilon.
Ibu korban menemukan korban sudah meninggal dunia, melihat korban yang gantung diri dan meninggal, ibu korban langsung menurunkan korban dari tali gantungan dengan cara memutus tali nilon yang digunakan mengakhiri hidupnya.
Kapolsek Masbagik AKP Zainudin Basri melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu L Jaharuddin yang di konfirmasi membenarkan, pihaknya telah mendapatkan laporan kasus gantung diri tersebut.
Seorang pria bernama M Sahreza, 21, mendadak bikin geger warga Desa Kesik, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, karena melakukan perbuatan terlarang di rumahnya, Rabu (22/7) sekitar pukul 03.00 WITA.
- Kawasan Bukit Anak Dara di Kaki Gunung Rinjani Lombok Timur Terbakar
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam
- Penjual Cincin Batu Akik di Palembang Ditemukan Tewas Tergantung di Rusun
- Penyebab Kematian Santriwati di NTB Diusut Polisi, Pihak Ponpes Ungkap Rekaman CCTV
- Jumat Dini Hari Tadi Pengguna Jalan Fly Over Cimindi Bandung Gempar
- Diduga Dianiaya, Santriwati di NTB Masih Koma