PAT Sukses, Kementan dan Pemkab Batola Memanen Padi Bersama

PAT Sukses, Kementan dan Pemkab Batola Memanen Padi Bersama
Panen padi bersama di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Batola. Foto: source for JPNN

Bustanul mengapresiasi hasil kerja petani, hingga bisa mencapai panen dengan hasil yang bagus. "Panen padi ini luar biasa, bisa dilihat hasil kerja petani, semoga harga beras juga bagus," katanya.

Untuk mendukung program Upaya Khusus Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Bustanul berharap agar IP segera ditanami kembali selagi masih bisa tanam. Hal ini guna mencapai target PAT melalui oplah, pompanisasi dan tumpang sisip. Sebab kondisi perubahan iklim bisa menghambat pencapaian target produksi nasional.

“Jika caranya sama saja dengan tahun lalu (tidak ada upaya khusus), maka akan kekurangan pangan, penyuluh pertanian juga proaktif membantu petani di lapangan dalam mendapatkan pendampingan dan bantuan pemerintah yang menjadi hak petani seperti pupuk subsidi, benih dan asuransi pertanian,” tutur Bustanul.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel, Amarullah mengatakan keunggulan dari varietas siam madu selain disukai masyarakat juga umur panen lebih cepat hanya 120 hari.

"Selain itu perlu upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen, sehingga kesejahteraan petani lebih baik. Kendalanya, perlu hilirisasi pascapanen, seperti penggunaan mesin penggilingan sedehana, agar keuntungan petani lebih besar,” kata Amarullah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batola, Murniati menyampaikan apresiasi yang luar biasa dan hal ini merupakan kebanggaan bagi bagi kami bersama petani bahwa panen kali ini dihadiri langsung oleh Kementan yang diwakili oleh Kapusluhtan.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Anggota DPRD Kab. Batola, Kepala BBPP Binuang, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, BSIP Kalsel, BSIP Lahan Rawa, Camat, Babinsa, Kapolsek, Kepala Desa Kec. Jejangkit, petani, penyuluh pertanian, petugas Pengendali Organisme Pengendali Tumbuhan (POPT) dan mahasiswa KKN dari Universitas Lambung Mangkurat. (*/jpnn)

Penyuluhan dalam pengawalan PAT juga sangat krusial untuk memastikan bahwa teknik dan metode yang digunakan sesuai dengan standar.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News