Patah Hati Meningkatkan Risiko Kematian?
Rabu, 13 Februari 2019 – 13:04 WIB

Ilustrasi patah hati. Foto: Hellosehat
Tak hanya itu, waktu pemulihan untuk sindrom patah hati juga relatif cepat, biasanya dalam beberapa hari atau minggu, dibandingkan dengan waktu pemulihan serangan jantung yang bisa memakan waktu sebulan lebih.
Jadi, ternyata patah hati juga berisiko menyebabkan berbagai penyakit, termasuk broken heart syndrome yang sering disalahartikan sebagai penyakit jantung. Jika Anda mengalami berbagai gejala di atas, jangan ragu untuk mengunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan yang lengkap.(NP/RVS/klikdokter)
Ternyata patah hati juga berisiko menyebabkan berbagai penyakit, termasuk broken heart syndrome yang sering disalahartikan sebagai penyakit jantung.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- 4 Manfaat Stroberi, Bikin Deretan Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis
- 9 Khasiat Daun Salam, Ampuh Obati Penyakit Ini
- Iis Dahlia Ungkap Alasan Takut Meninggal Dunia
- ICHITAN Hadirkan Sensasi Cokelat Premium di Hari Valentine
- 5 Manfaat Ginseng yang Baik untuk Jantung