Patah Tulang atau Keseleo, Jangan Diurut, Biarkan Selama 7 Hari
jpnn.com, JAKARTA - Ada pemahaman salah yang berkembang di masyarakat. Ketika terjadi patah tulang atau keseleo, yang terlintas di pikiran adalah ke tukang urut atau tukang patah tulang. Ternyata, hal tersebut keliru karena semakin menimbulkan rasa sakit dan memperburuk cedera.
"Jangan pernah dipijat, diurut kalau ada patah tulang atau keseleo. Biarkan saja selama tujuh hari prosesnya berjalan, nyeri dan bengkak. Kemudian nyeri dan bengkak itu akan turun. Cuma pasien digempur dengan obat antiradang. Kalau dipijet malah tambah bengkak dan sakit," kata dr Langga Sintong Sp.OT dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Kamis (28/11).
Dokter spesialis bedah ortopedi Siloam Hospitals Kebun Jeruk, Jakarta Barat ini menambahkan, sejatinya tubuh manusia itu punya kemampuan untuk recovery. Ketika terjadi patah tulang, dibiarkan begitu saja (tulangnya) akan nyambung lagi.
Namun, masalahnya apakah sambungannya bagus atau tidak (kembali ke posisi awal), itu pentingnya posisi seorang dokter ortopedi.
Menurut Dokter Langga, kecenderungan memilih ke tukang urut atau tukang patah tulang justru bisa menyebabkan kondisi pasien makin parah. Cedera pada pergelangan kaki, kaki maupun telapak kaki bisa berdampak besar dan menghambat produktivitas seseorang karena kaki merupakan tumpuan beban tubuh seseorang.
Cedera pergelangan kaki terkadang bisa menyebabkan robeknya ligamen (pengikat tulang) sehingga menyebabkan nyeri berkepanjangan di kemudian hari.
"Penanganan yang tidak tepat bisa memperburuk keadaan. Faktanya, tidak semua cedera harus diselesaikan dengan cara operasi," ujarnya.
Dokter Langga mengungkapkan, banyak orang takut akan pembedahan. Mereka waswas kalau datang ke dokter ortopedi pasti disuruh operasi atau bahkan amputasi sehingga lebih condong ke tukang urut dan patah tulang. Padahal belum tentu dibedah. Ada yang pengobatannya melalui pemberian obat, fisioterapi, radio frekuensi.
Ketika Anda mengalami patah tulang atau keseleo, jangan dipijat atau diurut karena hanya akan memperparah cedera.
- Atasi Tumor Hipofisis dengan Metode EETS
- Grup RS Siloam Raih 7 Penghargaan di Ajang PERSI Awards 2024
- Vagus Nerve Stimulation Jadi Solusi Modern Mengatasi Epilepsi
- RS Siloam Kebon Jeruk Salah Satu Pioneer Tindakan UKA di Indonesia, Solusi Bedah Ortopedi
- Bangun Kapasitas Penelitian Klinis di Indonesia, Grup RS Siloam & SCRI Bersinergi
- Ketahui tentang Aritmia Jantung: Pencegahan & Perawatan dengan Metode Terkini