Pati Polri Dikenai Jadwal Piket Awasi Arus Mudik

jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso menyatakan, semua perwira tinggi kepolisian dikenai wajib piket untuk mengawasi arus mudik Lebaran. Mereka akan piket di beberapa titik seperti tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cirebon maupun  jalur pantai utara (Pantura) Jawa.

"Semua pejabat utama akan dikenakan piket pengawasan mudik lebaran di beberapa sektor," kata Budi di Mabes Polri, Senin (6/7).

Menurutnya, pembagian titik-titik piket sudah dilakukan oleh Asisten Operasi Kapolri. "Ya, nanti dibagi di beberapa tempat," jelas mantan Kapolda Gorontalo ini.

Terpisah, Indonesia Police Watch (IPW) menyarankan Polri menerapkan pola pagar betis di jalur mudik terutama di jalur Pejagan-Bumi Ayu dan Brebes-Pekalongan. Sebab, dengan berfungsinya jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali), diperkirakan akan terjadi penumpukan arus mudik  di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane memerkirakan jumlah mobil pribadi yang mudik melalui jalur Pantura Jawa mencapai 1 juta unit. Sedangkan untuk sepeda motor mencapai 2 juta unit.

Dari jumlah itu, sekitar 500 ribu - 600 ribu mobil dan sejuta sepeda motor diperkirakan akan melintasi kawasan Brebes baik yang menuju Purwokerto via Bumiayu maupun ke arah Semarang lewat Pekalongan. "Arus mudik ini mulai terjadi H-7 dan puncaknya pada H-3 dan H-2 Lebaran," katanya.

Situasi ini diperkirakan akan membuat jalur mudik terkunci di kawasan Pejagan. Sebab, di jalur itu pula terjadi pertemuan antara arus sepeda motor yang hendak menuju Bumiayu dengan mobil pribadi yang hendak keluar dari tol Pejagan menuju arah Semarang.

Neta menambahkan, meski pemerintah sudah menyiapkan 10 jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di kawasan Brebes, namun kondisi jalan di jalur-jalur itu belum ideal karena  masih banyak yang rusak. Di sisi lain, pemudik bakal merasa lelah setelah berjam-jam berkendara lantas dihadapkan pada kemacetan. "Dua faktor ini akan membuat kecelakaan lalu lintas di musim mudik 2015 makin rawan," ujarnya.(boy/jpnn)