Patok Tanah Bergeser, Abang Tebas Adik

Patok Tanah Bergeser, Abang Tebas Adik
Patok Tanah Bergeser, Abang Tebas Adik

Sementara itu korban Rahmadani kepada Metro Aceh (Grup JPNN) menyebut, dirinya mendatangi kediaman abang kandungnya, Jamil, untuk menanyakan perihal pagar batas tanah warisan keluarga yang bergeser dari kesepakatan awal.

"Namun, tiba-tiba sesak abang kambuh dan membuat dia jatuh pingsan. Sehingga membuat keluarga panik dan langsung memanggil semua kerabat. Termasuk bang Zailani (TSK-red) yang sedang berada di kebun," sebut korban seraya menambahkan sebelum pingsan tidak ada keributan atau pertengkaran antara dirinya dengan abangnya tersebut.

Lanjutnya, selang beberapa menit abangnya pingsan, tibalah pelaku dirumah dan langsung mencari dirinya sambil membawa sebilah parang di tangan. Melihat hal tersebut dirinya jadi takut dan bergegas untuk pulang kerumahnya yang berada didepan rumah abangnya yang pingsan.

Namun, naasnya belum sempat keluar, tiba-tiba tersangka sudah membacok bahu kanan dan kepala korban dengan parang dari arah depan hingga mengalami luka parah.

"Untung anggota keluarga dan warga di lokasi membantu, sehingga saya bila lari dan sembunyi di rumah sambil menunggu suami pulang," sebut korban.

Sedangkan suami korban, Halamoan (43) mengatakan walaupun kasus tersebut masalah keluarga, namun dirinya menyerahkan penyelesiannya kepada hukum. "Intinya saya ingin kasus ini di proses hukum, biarkan hukum yang menentukan hukuman yang layak baginya," demikian harapnya. (bah)


LANGSA--Pembagian harta warisan kerap menimbulkan cekcok antaranggota keluarga. Demikian juga halnya dengan Rahmadani (42), nyaris dijemput maut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News