Patokan Dua Derajat Diragukan

Pro-Kontra Penentuan Posisi Hilal

Patokan Dua Derajat Diragukan
Patokan Dua Derajat Diragukan
Ghazalie mengatakan, sejatinya NU juga menggunakan hisab. Namun, rukyatulhilal (melihat bulan) tetap harus dilakukan untuk memverifikasi kepastian pergantian bulan. Mereka juga sudah memiliki almanak penanggalan Islam. Namun, mereka tak mau hanya mengandalkan metode tersebut.

"Meskipun hampir 100 persen selalu cocok, setiap bulan kami harus memverifikasi dengan rukyatulhilal untuk memastikan apakah memang benar almanak berdasar hisab itu. NASA (Lembaga Penerbangan dan Astronomi Amerika Serikat, Red) setiap malam memantau benda-benda langit untuk mengoreksi hasil penelitian mereka," ujar Ghazalie.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menyayangkan keputusan sidang istbat menteri agama yang sepertinya hanya melegitimasi keputusan pemerintah tanpa mempertimbangkan pendapat yang berbeda. Din juga menyayangkan dalam sidang kemarin yang tidak mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut. Juga, menolak ketika ada yang mengatakan melihat hilal. Hal itu bisa dianggap bahwa pemerintah memaksakan keputusannya.

 

"Pemerintah seharusnya berdiri bagi semua umat, bukan sebagian golongan saja," ujar Din saat menjadi khotib salat Idul Fitri di Alun-Alun Utara Jogjakarta Selasa (30/8).

 

LEBARAN tahun ini urung digelar berbarengan lantaran hilal belum mencapai batas minimal, yakni dua derajat. Akhirnya, Pengurus Besar (PB) Nahdlatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News