Patrialis Akbar Tak Alergi Kritik
Senin, 11 Oktober 2010 – 04:04 WIB
![Patrialis Akbar Tak Alergi Kritik](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Patrialis Akbar Tak Alergi Kritik
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhukham), Patrialis Akbar, memaklumi gencarnya kritikan pengamat dan masyarakat terhadap kinerja kementrian yang dipimpinnya. Menurut Patrialis, kritikan itu merupakan konsekuensi dari besarnya tugas dan tanggung jawab sekaligus harapan masyarakat terhadap Kementrian Hukum dan HAM. Selain itu, lanjutnya, yang tak kalah penting adalah tugas Imigrasi dalam mengatur lalu-lintas masyarakat internasional yang masuk dan meninggalkan Indonesia. Lebih lanjut Patrialis juga menyinggung soal fungsi kementriannya yang harus selalu mewakili pemerintah untuk keseluruhan proses produk pembuatan undang-undang.
"Kementerian ini dikritisi pengamat dan masyarakat secara lebih terbuka. Kritikan pengamat dan masyarakat itu juga mengandung kebenaran. Kritikan itu konsekuensi dari besarnya tanggung jawab dan harapan masyarakat terhadap Kementerian Hukum dan HA," kata Patrialis Akbar di sela-sela Halal bil Halal masyarakat Padang DKI Jakarta di Graha Pengayoman, kantor Kemhukham, Jakarta Selatan, Minggu (10/10).
Baca Juga:
Tugas besar yang harus diemban Kemhukham. sebut Patrialis, antara lain mengelola sekitar 135 ribu warga binaan yang tersebar di berbagai lembaga pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia. "Itu bukanlah tugas yang sederhana karena kami harus berhadapan dengan warga masyarakat yang secara hukum divonis bersalah oleh lembaga peradilan," kata politisi Partai PAN itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhukham), Patrialis Akbar, memaklumi gencarnya kritikan pengamat dan masyarakat terhadap kinerja
BERITA TERKAIT
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Jasaraharja Putera Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Premi & Laba Meningkat pada 2024
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law