Patrialis Akui Penjara tak Mujarab Sadarkan Teroris
Kamis, 19 Mei 2011 – 18:47 WIB
JAKARTA—Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui, membasmi jaringan teroris Indonesia memang tidak mudah. Meski sudah banyak yang ditangkap, diadili dan ditahan, tetap tidak ada jaminan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) bisa menghilangkan keyakinan mereka tentang konsep jihad yang salah.
‘’Kalau ada, satu atau dua (kembali jihad), itu manusiawi saja. Memang dasar dia begitu, mau diapain,’’ kata Patrialis menjawab pertanyaan wartawan di kantor Presiden, Kamis (19/5).
Yang jelas kata Patrialis, pemerintah semaksimal mungkin melakukan berbagai pembinaan selama berada di LP. Diantaranya dengan memberikan pemahaman tentang cinta kepada bangsa, cinta kepada masyarakat dan sesama manusia.
‘’Kita tanamkan juga bahwa pengeboman itu bukanlah jihad, tapi pembunuhan dan kriminal. Sudah kita sampaikan terus-menerus dengan berbagai cara,’’ kata Patrialis.
Namun meski mengakui penjara bukan jaminan menyadarkan para pelaku teror, Patrialis menolak dengan tegas hasil riset Dr Carl Ungerer dari Australian Strategic Policy Institute, yang mengatakan bahwa penjara di Indonesia justru menjadi wadah berkembangnya radikalisme para tersangka teroris.
JAKARTA—Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui, membasmi jaringan teroris Indonesia memang tidak mudah. Meski sudah banyak yang ditangkap,
BERITA TERKAIT
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha