Patrialis Diduga Transaksi di Lapangan Golf
Draf itu sudah berpindah tangan dari Patrialis kepada Kamaluddin.
"Tim juga sudah memastikan draf yang sudah berpindah tangan tersebut sama dengan draf asli yang ada di MK yang belum dibacakan," katanya.
Tim kemudian bergerak ke salah satu kantor Basuki di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Di sini penyidik mengamankan Basuki dan sekretarisnya, NG Fenny yang diduga sebagai pemberi suap kepada Patrialis lewat Kamaluddin.
Setelah Kamaluddin, Basuki, dan NG Fenny diamankan, penyidik malam harinya meringkus Patrialis yang tengah bersama rekan wanitanya di Grand Indonesia, Jakpus.
"Ketika penangkapan KM dan kami temukan draf putusan MK 129 yang jadi objek persoalan utama, baru kami mengejar ke Sunter. Kemudian ke GI mengamankan PAK," jelasnya.
Febri menambahkan, penyidik juga sudah mengantongi pertemuan-pertemuan yang dihadiri para tersangka untuk mengatur putusan uji materi UU 41/2014 seperti yang diinginkan Basuki.
Menurut dia, pertemuan maupun kesepakatan yang terjadi oleh pihak-pihak yang terlibat itu akan dibuka di persidangan.
"Kami akan sampaikan secara terang benderang saat sidang, termasuk bagaimana pihak-pihak mengatur dan konsensus, terjadinya transaksi, dan terjadinya OTT," ungkapnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai membuka perlahan-lahan proses terjadinya suap antara bos impor daging Basuki Hariman dengan Patrialis Akbar
- Jasa Jokowi dan DPR Besar untuk Koruptor, Puluhan Napi Harusnya Berterima Kasih
- Perubahan Mendadak di LP Sukamiskin, Ada Setnov, Patrialis
- Patrialis Terbukti Terima Rasuah, Waketum PAN Bicara Hikmah
- Terbukti Terima Rasuah, Patrialis Tetap Merasa Tak Bersalah
- Terbukti Terima Rasuah untuk Umrah, Patrialis Diganjar 8 Tahun Penjara
- Jaksa KPK Sebut Sebagian Uang Suap ke Patrialis untuk Main Golf di Batam dan Bintan