Patrialis Ditangkap KPK, Ketua MK Merasa Bersalah
jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar. Mantan menteri hukum dan hak asasi manusia (HAM) itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena diduga menerima suap, Rabu (25/1).
Ketua MK Arief Hidayat pun meminta maaf karena lagi-lagi ada hakim konstitusi yang ditangkap KPK karena menerima suap. Sebelumnya KPK juga pernah menangkap Akil Mochtar saat masih memimpin MK.
"Saya bisa komentar begini, Ya Allah saya mohon ampun. Saya tidak bisa menjaga MK ini dengan sebaik-baiknya," ujar Arief di Gedung MK, Jakarta, Kamis (26/1).
Arief mengulangi permohonan maafnya ketika ditanya soal penangkapan Patrialis. Sebab, nama MK kembali tercoreng.
"Jadi saya mohon ampun kepada Allah. Saya memohon maaf kepada bangsa ini telah melakukan kesalahan lagi meskipun personal. Sehingga lembaga ini menjadi tercoreng kembali," tambahnya.
Hanya saja, Arief sudah menyiapkan pertemuan dengan seluruh hakim konstitusi minus Patrialis. Dia akan menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH).
"Saya akan rapat dulu RPH (rapat permusyawaratan hakim). Nanti setelah rapat RPH saya akan menemui anda semua," pungkasnya.(cr2/JPG/fat/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar. Mantan menteri hukum dan hak asasi manusia (HAM) itu
Redaktur & Reporter : Antoni
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Sahroni Menduga Ada Persekongkolan terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur di PN Surabaya