Patrialis Ditenggat 6 Bulan
Kamis, 14 Januari 2010 – 18:31 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan (FPDIP) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kesempatan bagi Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum dan HAM) Patrialis Akbar untuk membenahi lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) yang kondisinya sangat memprihatinkan, termasuk masalah over kapasitas. Selain itu, politisi PDIP itu mengusulkan, sipir di lapas dan rutan itu, di-outsourching saja. “Jika sipir itu di-outsourching-kan maka bisa dilakukan evaluasi secara terus-menerus. Lagi pula pihak perusahaan outsourching itu akan sangat berhati-hati sekali dan mereka tentu tidak mau kontraknya tidak diperpanjang,” usul Trimedya Panjaitan.
“Berikan kesempatan selama 6 bulan sampai 1 tahun kepada Menteri Hukum dan HAM untuk membenahi lapas dan rutan. Kalau dia bisa fokus membenahi masalah rutan dan lapas dalam tenggang waktu itu, saya yakin dia tidak akan direshuffle. Karena permasalahan di lapas dan rutan itu sangat kompleks dan sudah lama terjadi,” kata Trimedya usai diskusi bertema 'Wajah Mafia Peradilan di Lapas dan Rutan', di press room DPR, Kamis (14/1).
Baca Juga:
Trimedya menyadari bahwa untuk membenahi lapas dan rutan itu bukan pekerjaan ringan karena banyak permasalahan. Selain over kapasitas, juga mental dari para birokrasi yang ada di LP. Sudah dinaikkan uang jaga, tidak ada cukupnya. "Prinsip ekonomi juga berjalan di LP, ada permintaan ada barang,” kata Trimedya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan (FPDIP) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kesempatan bagi Menteri
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas
- Pengedar Uang Palsu di Medan Divonis 4 Tahun Penjara
- Kejari Makassar Klaim Selamatkan Rp 319 Miliar Uang Negara Selama 2024
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- KemenPAN-RB: Rancangan Peraturan Manajemen ASN Masih Diproses di Setneg
- Ditjen Imigrasi Resmikan Immigration Lounge Pertama di Jabar