Patrialis jadi Komut PT Bukit Asam
Minggu, 04 Desember 2011 – 02:02 WIB
JAKARTA - Berbagai strategi dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya adalah dengan menempatkan sosok yang dinilai bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan pelat merah. Saat ini, PTBA tengah menghadapi sengketa lahan seluas 26.000 hektare. Dalam kerjanya, lanjut dia, PTBA melakukan eksplorasi untuk mengetahui potensi-potensi kandungan batu bara di wilayah yang sudah menjadai konsesinya. "Eksplorasi ini biayanya puluhan miliar," ucapnya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan strategi itulah yang melatarbelakangi dipilihnya mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar sebagai komisaris utama PT Tambang Batu-bara Bukit Asam (PTBA) Tbk. "PTBA ini kan menghadapi banyak masalah hukum, terutama dalam sengketa atau tumpang tindih lahan (tambang)," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (2/12).
Baca Juga:
Dahlan menyebut, Patrialis akan menggantikan komisaris utama PTBA saat ini, Supriyadi, yang masa tugasnya sudah habis. "Posisi Pak Patrialis sebagai Komut PTBA mulai efektif akhir bulan ini," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Berbagai strategi dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya adalah dengan menempatkan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru