Patrialis: Kita Jangan Apriori
Jumat, 06 Agustus 2010 – 18:54 WIB
![Patrialis: Kita Jangan Apriori](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Patrialis: Kita Jangan Apriori
JAKARTA - Ketua Pansel KPK, Patrialis Akbar tidak sependapat dengan usulan ICW yang menolak unsur kepolisian dan jaksa untuk menjadi Ketua KPK. "Kita tidak boleh apriori. Kita harus hormati orang," katanya, Jumat (6/8) di Gedung Kemenkumham. Patrialis menegaskan, dalam melaksanakan seleksi, Pansel terbuka pada masukan yang disampaikan. Tetapi Pansel tidak hanya memandang dari satu perspektif dan keputusan tetap ada di tangan Pansel. "Hasil tracking rekam jejak juga bukan satu-satunya bahan pertimbangan," ujarnya.
Menurut Patrialis, dia sama sekali tidak setuju jika ada institusi yang didiskriminasi, termasuk kepolisian dan kejaksaan dalam seleksi pimpinan KPK. Semua kandidat yang mendaftar, kata dia, akan diperlakukan sama dan seluruhnya dipertimbangkan. "Kita jangan antipati dengan instansi tertentu," ujarnya.
Dalam melakukan seleksi Ketua KPK, kata dia, Pansel menempuh serangkaian proses penilaian. Proses tersebut meliputi penilaian visi misi, makalah, psikologi, profile assesment atau rekam jejak dan wawancara. Kesemua tahapan itu menjadi bahan pertimbangan. Demikian pula masukan-masukan dari berbagai elemen masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Pansel KPK, Patrialis Akbar tidak sependapat dengan usulan ICW yang menolak unsur kepolisian dan jaksa untuk menjadi Ketua KPK. "Kita
BERITA TERKAIT
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Jasaraharja Putera Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Premi & Laba Meningkat pada 2024
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law