Patrialis Merasa Ada yang Kebelet jadi Menteri
Karena Digoyang Kasus Korupsi
Selasa, 19 Oktober 2010 – 20:42 WIB
Bahkan Gempita menuduh Patrialis telah menerima gratifikasi dari perusahaan tersebut melalui Setya Novanto dan Azis Syamsuddin. "Periksa saja rekening Patrialis Akbar," kata Ketua Gempita Adam Rumbaru, saat berdemo.
Namun menurut Patrialis, dirinya bukan pertama kali menerima fitnah yang dilancarkan Gempita. “Sudah sering saya difitnah begini, terutama menjelang evaluasi kinerja satu tahun pemerintahan. Alhamdulillah, yang dituduhkan itu tidak benar sama sekali,” ujar Patrialis.
Patrialis menduga, pihak yang melancarkan fitnah terhadap dirinya itu adalah orang-orang yang mungkin kalah dalam tender dan sakit hati karena tidak mendapat fasilitas pelayanan dari dirinya selama menjadi menteri. “Selama ini mereka mungkin mendapat fasilitas, tapi sekarang tidak mereka terima lagi. Atau kemungkinan orang yang sudah kebelet ingin menjadi Menteri Hukum dan HAM,” tegas Patrialis.
Sebab, kata Patrialis, selama dirinya menjadi menteri selama setahun ini, semua tender di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM harus sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. “Saya selalu menginstruksi kepada seluruh pejabat di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk tidak melakukan korupsi, mark up dan mengurangi kualitas barang,” kata Patrialis.
JAKARTA - Politisi Partai Amanat NAsional (PAN) yang juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Patrialis Akbar, merasa difitnah oleh Gerakan
BERITA TERKAIT
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa