Patrialis Nilai Denny Bebani SBY
Rabu, 04 April 2012 – 21:52 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Patrialis Akbar mengatakan moratorium remisi terhadap narapidana korupsi dan teroris yang diinisiasi oleh Wakil Menkumham Denny Indrayana telah membebani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Moratorium remisi terhadap narapidana korupsi dan teroris jelas-jelas melanggar Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan," jelasnya.
"Saya katakan moratorium remisi narapidana dan teroris itu telah membebani Presiden SBY karena di DPR sendiri yang saya tahu akan mengajukan hak interpelasi kepada presiden," kata Patrialis Akbar, di Jakarta, Rabu (4/4).
Baca Juga:
Selain telah membebani presiden, politisi Partai PAN itu juga menilai moratorium tersebut secara bersamaan telah melanggar sejumlah undang-undang dan peraturan serta konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Patrialis Akbar mengatakan moratorium remisi terhadap narapidana korupsi dan teroris
BERITA TERKAIT
- Baharkam Polri Siapkan 3 Ambulans Udara Selama Nataru
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar