Patrialis: Saya Tidak Mengejar Jabatan
jpnn.com - JAKARTA - Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) DR Patrialis Akbar SH MH mengatakan secara legalistik dan formalistik dirinya resmi jadi Hakim Konstitusi. Karena itu, dia akan menyesuaikan diri dengan institusi MK.
"Secara legalistik dan formalistik saya resmi jadi Hakim konstitusi. Karena itu saya akan menyesuaikan diri dengan kultur yang ada di Mahkamah Konstitusi," kata Patrialis Akbar, dalam acara Pisah Sambut Wakil Ketua MK Achmad Sodiki dan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar, di gedung MK, Jakarta, Selasa (13/8).
Menurut Patrialis, MK ini amat strategis dan penting dalam menjaga konstitusi, keadilan dan demokrasi. Karena itu, MK tidak akan pernah memihak kepada parpol atau peserta pemilu manapun.
"Tegas saya katakan, kita tidak akan memihak kepada pemilu manapun dan parpol manapun," ujar mantan Menkumham itu.
Dikatakannya, MK adalah lembaga peradilan yang merdeka, lepas dari kepentingan politik. "Yang ada dalam pikiran kita hanya palu kebenaran dan keadilan. Saya tidak mengejar-ngejar jabatan," kata Patrialis Akbar.
Selain itu, dia juga meminta lembaga-lembaga negara tidak membuang badan dengan tanggung jawabnya dengan cara silakan tuntut ke MK atas berbagai produk hukumnya.
"Membuang badan dengan tanggung jawabnya dengan cara silakan tuntut ke MK merupakan gejala yang kurang baik di sebuah negara demokrasi," harap Patrialis.
Terakhir Patrialis mengatakan hakim yang adil tempatnya di surga. Sebaliknya, hakim yang zalim tempatnya di neraka.(fas/jpnn)
JAKARTA - Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) DR Patrialis Akbar SH MH mengatakan secara legalistik dan formalistik dirinya resmi jadi Hakim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS