Patrialis Tepis Anggapan Pencucian Otak Nazaruddin

Patrialis Tepis Anggapan Pencucian Otak Nazaruddin
Patrialis Tepis Anggapan Pencucian Otak Nazaruddin
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, menepis tudingan bahwa Nazarudin dicuci otaknya selama berada dalam pesawat Gulfstream yang membawa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu dari Bogota, Kolombia ke Indonesia. Patrialis bahkan sempat bertanya ke anak buahnya yang ikut dalam tim penjemput Nazaruddin perihal tudingan proses cuci otak terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.

"Saya agak menyesalkan ada yang bilang Nazarudin dicuci otaknya di pesawat. Saya sempat tanya kepada rombongan, tidak ada sama sekali," kata Patrialis, Kamis (18/8), kepada pers di Gedung DPR RI.

Menteri yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tidak mungkin pula Nazarudin dicuci otaknya setelah tertangkap. Karenanya Patrialis menyesalkan pernyataan pengamat yang kadang-kadang terlalu lepas memberi komentar. "Bukannya bersyukur (Nazarudin bisa tertangkap)," katanya lagi.

Patrialis juga menyinggung penggunaan pesawat Gulfstream buatan Israel yang menghabiskan uang negara Rp4 miliar. "Nanti kalau gagal (membawa pulang) dan di tempat transit ada apa-apa, dampak poilitik lebih besar ketimbang biaya yang sekarang dikeluarkan," ungkap Akbar.

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, menepis tudingan bahwa Nazarudin dicuci otaknya selama berada dalam pesawat Gulfstream

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News