Patuhi Aturan BEI, Emiten Batu Bara Siapkan Fundamental
jpnn.com, JAKARTA - Darma Henwa (DEWA) memproyeksi produksi batu bara tahun ini 29,1 juta mitrik ton (MT).
Angka itu menanjak 93 persen dari perkiraan akhir 2016 sebesar 15,1 juta ton. Lonjakan itu dipicu produksi proyek eksisting.
"Berdasar data, proyek batu bara Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin Indonesia meningkat," tutur Presiden Direktur Darma Henwa Wachyudi Martono akhir pekan lalu.
Proyeksi itu, kata Wachyudi, tidak lepas dari peningkatan tiga proyek batu bara perseroan.
Yakni, proyek Bengalon di Kaltim dengan KPC (anak usaha Bumi Resources), proyek Asam Asam di Kalsel dengan Arutmin (anak usaha Bumi) dan proyek Satui di Kalsel dengan Cakrawala Langit Sejahtera (CLS).
"Di Bengalon naik menjadi 13 juta ton dari enam juta ton, Asam Asam naik dari 4,6 juta ton menjadi 7,2 juta ton, dan dengan CLS di Satui sudah full beroperasi tahun ini," ujar Wachyudi.
Sejalan dengan itu, perseroan juga menargetkan produksi jasa pelayanan pelabuhan menjadi 11,96 juta MT alias naik dari proyeksi akhir 2016 sebesar 8,6 juta MT.
Adapun pendapatan diperkirakan mencapai USD 519 juta atau naik dari proyeksi akhir 2016 sebesar USD 273 juta.
Darma Henwa (DEWA) memproyeksi produksi batu bara tahun ini 29,1 juta mitrik ton (MT).
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Kuasa Hukum: Penyidik Polri Diduga Terlibat Penggantian Posisi Pemegang Saham Mayoritas PT ASM
- Haris Azhar Minta Perusahaan Tambang Batu Bara yang Serobot Lahan Patuhi Hukum
- BRIS Tutup 2024 dengan Kinerja Gemilang di Bursa Saham
- Awal 2025, BFI Finance Bakal Lunasi Obligasi Rp 227 Miliar
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai