Patung Ahmad Yani Pindah ke Markas Kopassus
Jumat, 09 Desember 2011 – 09:51 WIB

Danjen Kopassus bersama Amelia Ahmad Yani salam komando saat acara pembukaan selubung patung Ahmad Yani di Markas Kopassus, Cijantung, (Boy/jpnn)
Amelia mengatakan dipindahkannya patung itu dari Lokjajar di Yogyakarta, karena di Kopassus itu nama kesatriaannya adalah Ahmad Yani. Selain itu, gedung di Yogyakarta terlalu kecil untuk nama besar Ahmad Yani. "Lalu saya berpikir untuk dipindahkan, izin dengan Danjen Kopassus dan diizinkan. Yayasan juga mendukung," katanya. Dia berharap keteladanan, semangat perjuangan Ahmad Yani, dicontoh oleh anak-anak bangsa ini.
Amelia mengatakan, bahwa perjuangan Ahmad Yani bukan hanya dilihat dari patungnya saja. "Tapi beliau memiliki semangat juang tinggi, berjuang tanpa pamrih sebagai prajurit sapta marga," katanya. Ahmad Yani gugur sebagai pahlawan revolusi dengan tujuh peluru menembus ditubuhnya.
"Beliau meninggal dengan mempertahankan prinsip yang diyakininya, saya cinta tanah air dan saya membuktikannya," ungkap Amelia yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Rakyat Nasional (PPRN), itu. Dalam kesempatan itu Amelia memerlihatkan dokumentasi bertema "Dari prajurit pembela tanah air, menjadi Panglima Angkatan Darat dan gugur sebagai bunga bangsa'.
Itu, merupakan sejarah Jendral Ahmad Yani dalam perjalanan hidupnya di militer, hingga tewas pada persitiwa Gerakan 30 September 1965."Dari sejarah bisa mengetahui berapa besar nilai perjuangan para pendahulu kita," ungkap Wisnu dalam sambutannya.
JAKARTA--Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayor Jendral (Mayjen) TNI Wisnu bersama Amelia Yani, membuka secara resmi
BERITA TERKAIT
- IKA PMII Tancap Gas Setelah Terima SK dari Menteri Supratman
- Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Merekrut Tenaga Kerja Baru
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS