Patung Bung Karno Lengkapi Koleksi Madame Tussauds
Senin, 24 September 2012 – 18:18 WIB

Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri berdiri di samping patung lilin Bung Karno yang menjadi koleksi Museum Madame Tussauds, Bangkok, Thailand. Foto : Humas DPP PDIP for JPNN
Karenanya figur yang ditampilkan dalam patung lilin itu adalah gambaran sosok Bung Karno saat menyampaikan pidato berjudul To Build A World a New pada 30 September 1960 di depan Sidang Umum PBB. Patung itu dilengkapi dengan tongkat kebesaran Bung Karno berbahan kayu rampung yang didisain putra Megawati, Prananda Prabowo.
Baca Juga:
"Peci yang menjadi ciri khas Bung Karno secara khusus dipesankan oleh Puti Guntur Soekarno di Bandung, di penjahit khusus yang berdasarkan kesejarahan yang ada, menjadi tempat pemesanan peci yang biasa dipakai Bung Karno. Sedangkan Pakaian Bung Karno didisain oleh Samuel Wattimena," ucap Hasto.
Menurut Hasto, Megawati juga diberi kesempatan menyampaikan pidato pada peluncuran patung lilin Soekarno tersebut. Mengutip pidato Megawati, Hasto mengatakan, diharapkan banyak orang berkunjung ke Museum Madame Tussauds untuk lebih mengenal Soekarno.
"Bukan hanya untuk melihat patung Bung Karno, tetap juga terinspirasi dengan kebijakan dan visi beliau terutama dalam mengembangkan dunia baru di mana perdamaian dan keadilan di atas segalanya," kata Hasto mengutip pidato Megawati yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.(ara/jpnn)
JAKARTA - Nama Proklamator RI, Soekarno, masih tetap dianggap sebagai sosok yang berpengaruh di dunia internasional. Sampai-sampai Museum Madame
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus