Patung Dewa Perang Setinggi 30 Meter Roboh, Diduga karena Cuaca
jpnn.com, TUBAN - Patung Dewa Perang Kong Co Kwan Sing Tee Koen di kompleks Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, Runtuh.
Runtuhnya patung setinggi 30 meteri tersebut diduga akibat cuaca. Sehingga konstruksi patung tidak bisa menahan tekanan angin.
"Untuk kepentingan penyelidikan dan keselamatan orang, di lokasi kejadian kami pasang garis polisi," kata Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Kamis (16/4).
Ruruh mengatakan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait robohnya patung dewa yang diklaim tertinggi di Asia Tenggara itu.
Ketua Penilik Klenteng Kwan Sing Bio Alim Sugiantoro mengaku terkejut dengan robohnya patung tersebut secara tiba-tiba.
"Memang dugaan awal karena cuaca, dan saat ini kami membersihkan bekas puing-puing robohnya patung, diharapkan bisa kembali cepat dibangun," ujarnya.
Alim mengatakan, pihak klenteng masih melarang dan tidak bisa memberikan izin kepada siapa pun untuk masuk ke lokasi.
"Kecuali para petugas yang sedang melakukan penyelidikan terkait runtuhnya patung," jelas Alim.
Patung Dewa Perang Kong Co Kwan Sing Tee Koen di kompleks Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, Runtuh.
- Masa Studi S-1 Agama Konghucu Dipercepat, Alim Sugiantoro: Ini Kesempatan Baik
- Hakim PN Tuban Tolak Eksepsi Kubu Mardjojo, Alim: Ini Akhir Sengketa
- Kemenag Cabut Tanda Daftar Rumah Agama Buddha di Kwan Sing Bio
- Sekjen Kemenag: Kelenteng Kwan Sing Bio Milik Tiga Aliran
- Imlek 2021: Alim Sugiantoro ungkap Makna Tahun Kerbau Logam
- Kantor Kemenag Dihiasi Lampion, Alim Sugiantoro: Ini Sejarah Baru