Patung Dewa Perang Setinggi 30 Meter Roboh, Diduga karena Cuaca
Sebelumnya, sempat beredar video di kalangan masyarakat Kabupaten Tuban terkait robohnya patung yang dibangun di belakang Klenteng Kwan Sing Bip pada 2017 itu.
Dalam video itu, diperlihatkan posisi patung yang masih utuh, kemudian secara cepat dalam hitungan detik runtuh, dan hanya meninggalkan bagian pedang dari patung serta kerangka/tulang bangunan yang menyangga patung tersebut.
Robohnya patung yang dibangun menghadap ke laut itu sempat membuat masyarakat sekitar gempar. Sebab, suaranya seperti pesawat jatuh, dan tanpa adanya tanda-tanda sebelum runtuh.
Patung yang konon menghabiskan Rp 2,5 miliar itu merupakan perwujudan Dewa Panglima Perang Tiongkok, Konco Kwan Sing Tee Koen, dengan dominasi warga merah hijau. (antara/jpnn)
Patung Dewa Perang Kong Co Kwan Sing Tee Koen di kompleks Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, Runtuh.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Masa Studi S-1 Agama Konghucu Dipercepat, Alim Sugiantoro: Ini Kesempatan Baik
- Hakim PN Tuban Tolak Eksepsi Kubu Mardjojo, Alim: Ini Akhir Sengketa
- Kemenag Cabut Tanda Daftar Rumah Agama Buddha di Kwan Sing Bio
- Sekjen Kemenag: Kelenteng Kwan Sing Bio Milik Tiga Aliran
- Imlek 2021: Alim Sugiantoro ungkap Makna Tahun Kerbau Logam
- Kantor Kemenag Dihiasi Lampion, Alim Sugiantoro: Ini Sejarah Baru