Patung di Taman Kaliwiru Disebut Menyeramkan, Begini Penjelasan Pemda

Murni menjelaskan bahwa pihaknya menerima dan merespons dengan baik masukan dari masyarakat sehingga kekurangan-kekurangannya nanti akan diperbaiki, seperti tampilannya akan dibenahi agar tidak menyeramkan.
"Masukan masyarakat pasti direspons. Kami kan membangun juga buat masyarakat. Ya, kemarin (pembenahan) terkait wajah dan pewarnaan, kami support. Cuma, kalau bentuk sudah enggak bisa," katanya.
Terkait bentuk patung tersebut, kata dia, sudah dipatenkan oleh senimannya, yakni Bintang Anggoro Putro sehingga tidak bisa diubah, tetapi untuk wajah dan pewarnaan memang masih bisa disesuaikan.
"Di miniatur (patung) memang tidak menampilkan wajah. Saya tanya Pak Bintang, penciptanya."
"Wajahnya sembarang siapa aja. Ya, kami tetap ajak ngomong karena itu pembuatnya. Jadi, lebih ke pewarnaan sama tekstur saja," katanya.
Untuk pergerakan patung, dia membenarkan bisa berputar karena dipasang mesin yang dilengkapi sensor timer sehingga nantinya akan berputar secara otomatis sesuai pengaturan waktunya.
"Kemarin ada juga yang nanya, patungnya kok madep (menghadap) sana, terus kok ke sini. Ya, kan memang berputar patungnya. Itu pakai sensor timer. Nanti kami tambahi sorot lampu juga biar enggak gelap," katanya.
Mengenai prosesnya, kata dia, patung sudah siap untuk diresmikan.
Patung yang berada di Taman Kaliwiru disebut menyeramkan, begini penjelasan Pemda Semarang.
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Hadirkan Inovasi Digital, Tugu Insurance Sabet 2 Penghargaan Digital Brand Awards
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan Terbaru soal Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Hasan Nasbi Angkat Bicara
- Fadia A Rafiq: Tukang Sayur Saja Ada Musuh, Apalagi Bupati