Patung di Taman Kaliwiru Disebut Menyeramkan, Begini Penjelasan Pemda
Murni menjelaskan bahwa pihaknya menerima dan merespons dengan baik masukan dari masyarakat sehingga kekurangan-kekurangannya nanti akan diperbaiki, seperti tampilannya akan dibenahi agar tidak menyeramkan.
"Masukan masyarakat pasti direspons. Kami kan membangun juga buat masyarakat. Ya, kemarin (pembenahan) terkait wajah dan pewarnaan, kami support. Cuma, kalau bentuk sudah enggak bisa," katanya.
Terkait bentuk patung tersebut, kata dia, sudah dipatenkan oleh senimannya, yakni Bintang Anggoro Putro sehingga tidak bisa diubah, tetapi untuk wajah dan pewarnaan memang masih bisa disesuaikan.
"Di miniatur (patung) memang tidak menampilkan wajah. Saya tanya Pak Bintang, penciptanya."
"Wajahnya sembarang siapa aja. Ya, kami tetap ajak ngomong karena itu pembuatnya. Jadi, lebih ke pewarnaan sama tekstur saja," katanya.
Untuk pergerakan patung, dia membenarkan bisa berputar karena dipasang mesin yang dilengkapi sensor timer sehingga nantinya akan berputar secara otomatis sesuai pengaturan waktunya.
"Kemarin ada juga yang nanya, patungnya kok madep (menghadap) sana, terus kok ke sini. Ya, kan memang berputar patungnya. Itu pakai sensor timer. Nanti kami tambahi sorot lampu juga biar enggak gelap," katanya.
Mengenai prosesnya, kata dia, patung sudah siap untuk diresmikan.
Patung yang berada di Taman Kaliwiru disebut menyeramkan, begini penjelasan Pemda Semarang.
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia