Patung Jokowi Pakai Batik Bikin Wonderful Indonesia Makin Ngetop
jpnn.com, HONG KONG - Masih ingat saat patung lilin Presiden Joko Widodo mulai dipamerkan di Museum Madame Tussauds Hong Kong pada awal Mei lalu?
Persis tanggal 17 Agustus 2017, patung lilin Presiden Jokowi berubah kemeja. Kali ini memakai batik.
Nuansa beda sangat terasa karena aroma khas batik yang berasal dari bahan-bahan pewarna alami pembuatan batik seperti kulit-kulit kayu dan bahan yang lainnya ini menyebar ke seluruh ruangan museum.
Hal inilah yang membuat para pengunjung ingin mendekatinya dan menghirup wanginya.
"Ini salah satu cara Presiden Jokowi mempromosikan pariwisata Indonesia. Batik ini pakaian tradisional asli Indonesia, sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Oleh sebab itu beliau berharap, pengunjung khususnya dari Indonesia dapat merasa seperti di 'rumah' sendiri. Ini sekaligus mengenalkan batik sebagai budaya asli Indonesia kepada pengunjung dari berbagai negara," kata Marketing Executive Madame Tussauds Hong Kong Bernadette Chow.
Chow menambahkan, batik yang kini dipakaikan di patung Jokowi memang langsung diberikan oleh Jokowi.
"Batik itu dari presiden langsung. Kami yakin para pengunjung akan sangat familier melihat patung Jokowi yang memakai batik. Untuk pengunjung dari berbagai negara lainnya jadi bisa lebih tahu tentang Indonesia," ujarnya.
Kepada awak media Presiden Jokowi ikut membenarkan hal tersebut. Dia berujar, batiknya didatangkan langsung dari Indonesia.
Masih ingat saat patung lilin Presiden Joko Widodo mulai dipamerkan di Museum Madame Tussauds Hong Kong pada awal Mei lalu?
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga