Patung Jugun Ianfu Berdiri di San Francisco, Jepang Sewot
jpnn.com, SAN FRANCISCO - Wali Kota San Francisco Edwin Lee membuat berang rekan sejawatnya, Wali Kota Osaka Hirofumi Yoshimura. Rabu waktu setempat (22/11), dia resmi menerima patung comfort women yang disumbangkan sebuah organisasi swasta di kotanya.
Penandatanganan surat tanda terima patung itu menyinggung Osaka. ’’Kami akan mengakhiri kerja sama sistercity Osaka dan San Francisco.’’ Demikian ancaman tertulis Yoshimura dalam surat yang dilayangkan kepada Lee pekan lalu.
Yoshimura menyurati Lee setelah Dewan Kota San Francisco sepakat menerima patung kontroversial tersebut dalam sidang pekan lalu. Tapi, ancaman Yoshimura tak membuat Lee urung meneken surat serah terima resmi.
Patung tiga perempuan bergandengan tangan itu berdiri di salah satu titik keramaian San Francisco sejak akhir September. Dua patung comfort women lainnya lebih dulu berdiri di Kota Glendale, Negara Bagian California, dan di Negara Bagian Virginia.
Di San Francisco, patung tiga perempuan yang berdiri membentuk lingkaran itu menggambarkan comfort women asal Tiongkok, Korea Selatan (Korsel), dan Filipina.
Tak jauh dari situ, ada patung perempuan lain yang sudah tua. Patung keempat itu diklaim sebagai Kim Hak-sun, salah seorang comfort women asal Korsel yang buka suara soal kejahatan seksual yang dialami pada masa perang.
Di Korsel, patung serupa memantik ketegangan Seoul dan Tokyo. Jepang berkali-kali menyampaikan protes agar patung di dua lokasi berbeda di Korsel diturunkan.
Comfort women atau jugun ianfu adalah istilah untuk perempuan yang dipaksa menjadi pemuas nafsu tentara Jepang selama masa perang dunia. Korbannya berasal dari beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia. (BBC/hep/c19/any)
Pemerintah Kota San Francisco nekat mendirikan patung comfort women meski mendapat protes keras dari Jepang
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat