Patung-patung di Dinding

Oleh Dahlan Iskan

Patung-patung di Dinding
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Aksi menumbangkan patung terus terjadi di Amerika Serikat. Padahal Presiden Donald Trump sudah marah-marah terus.

Bahkan sudah mengancam akan mengeluarkan aturan keras: yang berbuat seperti itu akan dihukum berat. Dengan masa hukuman lebih panjang.

Justru Sabtu lalu satu patung lagi ditumbangkan. Diceburkan ke laut.

Baca Juga:

Yang ditumbangkan itu patung tokoh besar dunia: Christopher Columbus. Yang selama ini --sesuai dengan buku pelajaran sekolah-- kita kenal sebagai 'penemu' Benua Amerika.

Columbus di mata aktivis persamaan hak di Amerika ternyata dianggap pembunuh besar. Tidak layak diagungkan dalam sejarah, apalagi sampai dibuatkan patung.

Memang, gegara Columbus-lah orang Eropa datang ke Amerika. Dengan istilah yang sangat sepihak: menemukan Amerika.

Kata 'menemukan' itu seperti menganggap benua tersebut tanah kosong. Yang bisa langsung diduduki begitu saja.

Padahal benua itu sudah berpenduduk. Yakni orang kulit merah: Indian. Mereka sendiri awalnya tidak menyebut diri Indian. Columbus-lah yang membuat istilah itu.

Perang itu tidak imbang. Kulit putih menang. Lalu merasa menjadi pemilik sah tanah Amerika.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News