Patutkah Pembubaran Diri Jemaah Islamiyah Dipercaya?

Patutkah Pembubaran Diri Jemaah Islamiyah Dipercaya?
Pasukan Densus 88 Indonesia mengatakan mereka sudah membubarkan banyak anggota Jemaah Islamiyah dalam beberapa dekade terakhir. (AP: Achmad Ibrahim)

"Tapi mereka juga menjadi organisasi kekerasan ekstremis yang pertama di kawasan yang menolak ISIS setelah tahun 2014, karena alasan ideologi."

Densus 88: Pasukan anti-teror

Setelah serangan bom di Bali, Indonesia membentuk unit khusus anti-terorisme Densus 88, yang didukung Amerika Serikat dan Australia.

Densus 88, sebagai salah satu pasukan anti terorisme paling disegani di dunia, berupaya keras membubarkan Jemaah Islamiyah saat itu.

Unit tersebut menjadi "island of excellece" di kepolisian Indonesia, kata Greg Barton, dari Alfred Deakin Institute for Citizenship and Globalisation.

Menurutnya Densus 88 lebih efektif dalam operasi anti-terorisme daripada kepolisian federal Australia akhir dekade lalu.

Aktivitas Densus 88 bersifat rahasia dan pernah berkali-kali dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pemukulan terhadap mereka yang diduga ekstrimis.

Pada tahun 2016, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia mengatakan sedikitnya 121 tersangka teroris meninggal dunia dalam tahanan sejak tahun 2007.

Dolisi Indonesia membantah penggunaan penyiksaan dan pemaksaan selama interogasi.

Kelompok Jemaah Islamiyah sudah mengumumkan pembubaran dirinya pada bulan Juni lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News