Patutkah Pembubaran Diri Jemaah Islamiyah Dipercaya?
Keputusan membubarkan diri
Pada tanggal 30 Juni tahun ini, 16 anggota senior Jemaah Islamiyah mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan pembubaran kelompoknya.
Menurut informasi yang diperoleh ABC, sekitar 130 anggota Jemaah Islamiyah dari seluruh Indonesia ikut hadir dalam acara tesebut.
Para pemimpin menegaskan komitmen mereka terhadap Republik Indonesia dan berniat untuk mematuhi hukum nasional.
Para pemimpin Jemaah Islamiyah juga mengumumkan keputusan untuk memastikan pesantren mereka mengajarkan kurikulum yang selaras dengan Islam "ortodoks."
Solahudin adalah seorang peneliti gerakan jihad dan penulis The Roots of Terrorism in Indonesia.
Dia mengatakan jika acara yang mengumumkan pembubaran tersebut difasilitasi oleh Densus 88 sendiri."
"Proses pembubaran JI tidak lepas dari peran Densus 88," kata Solahudin.
"Beberapa tahun belakangan ini Densus 88 tidak hanya fokus kepada pendekatan hard approach seperti penegakan hukum, tapi juga aktif melakukan pendekatan soft approach seperti program deradikalisasi."
Kelompok Jemaah Islamiyah sudah mengumumkan pembubaran dirinya pada bulan Juni lalu
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kabar Australia: Pekerja Qantas Mogok Kerja Seharian, Minta Naik Gaji
- Dunia Hari Ini: Australia Ikut Mendukung Gencatan Senjata di Gaza
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa