Paul Gurita pun Temui Ajalnya
Oberhausen Dirikan Monumen, DVD-nya Siap Beredar
Rabu, 27 Oktober 2010 – 11:38 WIB

PREDIKSI - Paul Gurita saat meramalkan kemenangan Spanyol atas Belanda, jelang final PD 2010 lalu. Foto: Liewcf.com.
OBERHAUSEN - Gurita terpopuler dunia, Paul, akhirnya menemui ajalnya di akuarium tempat hidupnya selama ini, di Jerman. Mengutip artikel The Australian, Rabu (27/10), kendati sempat beredar kecaman bahkan ancaman mati - di luar puja-puji dan kekaguman - terhadap sang gurita, terutama seiring keberhasilannya menebak hasil delapan pertandingan Piala Dunia (PD) 2010 lalu, berita baiknya adalah bahwa hewan laut berlengan delapan itu mati dalam keadaan normal. Tidak cukup itu, Iran bahkan menyatakan Paul sebagai sesuatu yang sesat dan terlarang. Presiden Ahmadinejad juga diberitakan sempat menyebut kalau gurita ini sebenarnya menyebarkan propaganda Barat. Lebih jauh, sempat muncul rumor telah dikeluarkannya fatwa (mati) bagi sang gurita.
Hewan moluska kelahiran daerah Weymouth ini selain menemukan banyak penggemar, memang juga mendapatkan banyak musuh, pasca mempertunjukkan kepiawaiannya dalam 'meramal' laga-laga PD 2010. Orang-orang yang membencinya terutama datang dari Inggris, Belanda, dan negerinya sendiri yaitu Jerman, khususnya lewat prediksi tepat kemenangan Serbia atas Jerman, Jerman atas Inggris, Spanyol atas Jerman (semifinal), serta takluknya Belanda dari Spanyol (final).
Sejumlah fans sepakbola dari Argentina misalnya, pasca ketepatan prediksi Paul akan kekalahan Argentina dari Jerman, muncul seruan-seruan keras untuk memanggang sang gurita. Lantas, sejumlah resep 'dadakan' bermenu gurita pun bermunculan di internet. Ini bahkan memaksa sistem keamanan di sekitar Oberhausen Sea Life Centre, tempat berdiamnya Paul, akhirnya harus digandakan.
Baca Juga:
OBERHAUSEN - Gurita terpopuler dunia, Paul, akhirnya menemui ajalnya di akuarium tempat hidupnya selama ini, di Jerman. Mengutip artikel The Australian,
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia