Paul Serak Baut Meninggal, Komarudin Watubun Kehilangan Figur Guru
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun berduka cita atas meninggalnya Paul Serak Baut, Senin (18/3).
Bagi Komaruddin, Paul yang merupakan politikus PDIP sekaligus tokoh demokrasi di Papua adalah figur hebat.
“Saya merasa kehilangan sosok yang telah banyak mengajari kami cara berpolitik dengan menjunjung etika dan moral. Dia kami anggap sebagai guru, kakak, dan sahabat," kata pria yang karib disapa Bung Komar itu, Selasa (19/3).
Dia menambahkan, Paul memiliki banyak jasa di bidang politik dan hukum di Papua.
Salah satunya, sambung Komarudin, Paul merupakan pejuang PDI kubu Megawati Soekarnoputri saat ada dualisme dengan Soerjadi pada 1997.
"Saat itu saya juga terlibat bersama beliau ikut memperjuangkan PDI pro Megawati Sekarnoputri di Papua,” imbuh Komarudin.
Komarudin menjelaskan, saat itu suasana sangat tegang. Soerjadi, kata Komarudin, juga sempat dipukul.
Saat itu Komarudin sempat dicari oleh orang kubu Soerjadi. Namun, Komarudin tidak ada di kantor PDI kubu Megawati.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun berduka cita atas meninggalnya Paul Serak Baut, Senin (18/3).
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Komarudin PDIP Memahami Prabowo Tak Bahas IKN Pas Pidato, Singgung Kewajiban Bayar Utang