Pauline Hanson Kembali Berkiprah dalam Politik Australia

Pauline Hanson Kembali Berkiprah dalam Politik Australia
Pauline Hanson Kembali Berkiprah dalam Politik Australia

12 tahun setelah dipecat dari partainya sendiri, Pauline Hanson mengumumkan kembali memimpin Partai One Nation, sebuah parpol di Australia yang mengusung tema politik anti imigran, anti Islam, dan anti multikurturalisme.

Begitu kembali, Hanson langsung melontarkan kecaman bagi kepemilikan asing dalam bisnis di Australia, sertifikasi halal, serta kehidupan multikulturalisme.

Dalam pernyataannya yang disampaikan dalam website Partai One Nation, Hanson mengatakan akan mengangkat isu-isu yang menurut pendapatnya tidak tepat secara politik.

"Kami melihat begitu banyak lahan pertanian dan perumahan kita yang dijual ke pihak asing," kata Hanson, yang pernah mendekam dalam penjara karena terbukti melanggar aturan pemilu.

"Tuntutan multikulturalisme justru semakin memisahkan bukannya menyatukan kita sebagai bangsa Australia dengan nilai-nilai, agama, dan hukum yang sama," kata Hanson, yang setelah dipecat dari One Nation yang didirikannya, mencoba peruntungan politik melalui jalur independen namun selalu gagal.

"(Makanan) Halal juga dipaksakan kepada kita oleh 2 persen populasi," tambah perempuan yang mendirikan One Nation di tahun 1997 bersama David Oldfield and David Ettridge.

Menurut website partai itu, Hanson yang tinggal di daerah Coleyville di selatan Kota Brisbane, kembali memimpin partai ini karena adanya dukungan luas.

Di masa jayanya, One Nation pernah mendudukkan 11 anggota di parlemen negara bagian Queensland yang berjumlah 89 kursi.

12 tahun setelah dipecat dari partainya sendiri, Pauline Hanson mengumumkan kembali memimpin Partai One Nation, sebuah parpol di Australia yang mengusung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News