Paus Fransiskus Bakal Berkunjung ke Indonesia, Ketua PBNU Angkat Suara
jpnn.com, JAKARTA - Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada awal September 2024. Kabar kedatangannya disambut antusias oleh berbagai kalangan.
Tidak hanya umat Katolik, tetapi juga tokoh-tokoh agama lainnya, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang menilai kunjungan itu sebagai momen penting untuk menguatkan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama di Indonesia.
Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), menegaskan bahwa kedatangan Paus Fransiskus membawa angin segar bagi dialog antarumat beragama.
"Kunjungan ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang mampu merawat keberagaman dan mengedepankan dialog antarumat beragama," ujar Gus Ulil, Jumat (30/8).
Dia menambahkan kunjungan Paus Fransiskus adalah bukti nyata bahwa toleransi dan moderasi beragama makin mengakar di Indonesia.
Itu hasil dari proses panjang yang kini membawa kita pada titik di mana dunia melihat Indonesia sebagai teladan dalam merawat keberagaman.
Gus Ulil juga menyoroti pentingnya memanfaatkan momen kedatangan Paus Fransiskus untuk memperkuat dialog antaragama, mengingat Indonesia baru-baru ini juga menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmed El-Tayeb.
Momen itu merupakan kesempatan langka di mana dua tokoh besar agama dunia mengunjungi Indonesia dalam waktu yang berdekatan, menunjukkan bahwa Indonesia adalah pusat penting bagi upaya perdamaian dan persaudaraan global.
Rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia mendapat respons dari tokoh-tokoh agama, salah satunya Ketua PBNU
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Mercedes Rancang Mobil Listrik G580 Khusus Keperluan Dinas Paus
- Pesan Sri Paus Fransiskus dan Pilkada di Indonesia
- Katolik Kristen
- Pusaka Apresiasi Kesuksesan Polri-TNI Mengawal Kunjungan Paus Fransiskus
- Gus Addin Difitnah Cium Tangan Paus Fransiskus, LBH GP Ansor Akan Ambil Langkah Hukum