Paus Fransiskus Berhadapan Langsung dengan Lawan Politiknya di Hongaria

jpnn.com, BUDAPEST - Paus Fransiskus tiba di Hongaria pada Minggu pagi untuk kunjungan selama tujuh jam di Budapest. Kunjungan singkat itu menegaskan perbedaan pandangan politiknya dengan Perdana Menteri Viktor Orban yang nasionalis dan anti-imigran.
Dari bandara, Paus langsung menuju ke Museum Seni Rupa untuk pertemuan pribadi dengan Orban dan Presiden Janos Ader.
Tidak seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, tidak ada acara sambutan pendahuluan atau kesempatan berfoto yang biasanya mendahului dan mengikuti pertemuan seperti itu. Kunjungan Paus di Budapest juga tidak diliput langsung oleh televisi.
Vatikan mengatakan pertemuan itu, yang juga dihadiri oleh dua diplomat tinggi Vatikan dan seorang kardinal Hongaria, berlangsung sekitar 40 menit.
Di halaman Facebook, Orban mengunggah foto saat dia menjabat tangan Paus di depan bendera Hongaria dan Vatikan, disertai komentar: "Saya meminta Paus Fransiskus untuk tidak membiarkan orang Kristen Hongaria binasa."
Orban sering mengatakan bahwa identitas Kristen Hungaria terancam oleh kehadiran imigran Muslim.
Paus mampir di Budapest untuk memberi ucapan penutup Misa dalam pertemuan Katolik Roma internasional yang dikenal sebagai Kongres Ekaristi Internasional.
Pada Minggu sore dia berangkat ke Slovakia untuk kunjungan yang lebih lama. Dia akan mengunjungi empat kota sebelum kembali ke Roma pada Rabu.
Kunjungan singkat itu menegaskan perbedaan pandangan politik antara Paus Fransiskus dengan Perdana Menteri Viktor Orban yang nasionalis dan anti-imigran.
- Besuk Sekjen PDIP di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Bicara Kebiasaan Paus Fransiskus
- Dunia Hari Ini: Paus Fransiskus Menyapa Warga Sebelum Pulang dari Rumah Sakit
- Sederet Kiprah Maung: dari Mobil Dinas Presiden Prabowo hingga Dipakai Paus Fransiskus
- Dunia Hari Ini: Kesehatan Paus Kembali Mengalami Kemunduran
- Hadiri Kegiatan Unika Atma Jaya, Menag Bicara soal Tantangan Keberagaman di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis